Minggu, 27 Maret 2011

IKLAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK - Oleh : Endah Murwani

Diposting oleh Novia di 07.49 0 komentar
IKLAN ADA DIMANA-MANA
·        Iklan ada dimana-mana, seakan mengikuti kemana saja kita pergi sepanjang hari. Di rumah, jalanan pasar, kantor, kampus, sekolah, stasiun, halte bus, bandara.
·        Iklan telah mengepung kita dari berbagai penjuru dan sepanjang waktu, sehingga memungkinkan kita untuk mampu menembus hampir semua celah kehidupan setiap orang.
·        Pengolah iklan seolah tidak akan melewatkan sejengkal tempat dan waktu untuk beriklan.

PERGESERAN FUNGSI IKLAN
·        Iklan tidak hanya sekedar bertujuan menawarkan dan mempengaruhi calon konsumen untuk membeli suatu produk. Akan tetapi lebih dari itu, iklan turut berpengaruh dalam membentuk system nilai, gaya hidup maupun selera budaya tertentu.
·        Iklan tidak hanya memvisualisasikan kualitas dan atribut dari produk yang harus dijualnya, tetapi mencoba membuat berguna sesuatu dan ciri produk tersebut mempunyai arti sesuatu bagi kita.

Bukan Hanya Sekedar Mewakili Produknya Tetapi Ada Arti Tertentu Bagi Kita
·        Dalam konteks inilah iklan mendefinisikan image tentang arti tertentu yang diperoleh ketika orang menggunakan produk tersebut.
·        Proses ini oleh Williamson (1978:20) disebut sebagai Using Product is Currency, yaitu menggunakan produk yang diiklankan sebagai uang untuk membeli produk kedua yang secara langsung tidak terbeli, contoh: susu bermanfaat bagi anak bayi, selain manfaatnya kita juga membeli pertumbuhan, kecerdasan dan lain-lain.
·        Pollay membagi fungsi komunikasi iklan menjadi 2:
o       Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik produk.
o       Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai sukses dan sebagainya.

Iklan Dalam Pemikiran Ilmuwan Sosial : Konteks
·        Baudrillard : iklan adalah bagian dari sebuah fenomena sosial bernama consumer society. Objek dalam iklan tidaklah berdiri sendiri melainkan dibentuk oleh sebuah system tanda (sign system).
·        Analisis Baudrillard berkontribusi dalam mengembangkan analisis mengenai produksi dan reproduksi pesan yang melibatkan peran dari citra (image) pada masyarakat kontemporer.
·        Barthes   : menganalisa iklan sebagaimana layaknya seorang ahli linguistik.
·        Barthes   : tertarik untuk membongkar makna dari pesan-pesan yang disampaikan lewat image maupun teks dalam media fenomena sosial lainnya. Makna ini dibongkar dengan terlebih dahulu menganalisa tanda-tanda yang merepresentasikan makna, dengan menggunakan semiotic sebagai kerangka analisa, Barthes menyumbangkan pemikiran mengenai peran media dalam reproduksi pesan-pesan ideologis.

Bagaimana para ilmuwan memahami iklan?
·        Baudrillard : iklan dibentuk dari sign system yang mengatur makna dari objek / komoditas. Iklan juga dipandang sebagai perangkat ideologis dari kapitalisme konsumen (consumer capitalism).
·        Barthes : iklan juga dilihat sebagai signs yang mengatur makna yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan. Makna ideologis yang dimiliki iklan dibuat senetral mungkin, proses signifikasi (pembuatan tanda/sign) yang kemudian disebut Barthes sebagai myth (mitosnya seperti apa, contoh maskulin seperti apa? Putih seperti apa).

Bagaimana iklan memproduksi pesan?
·        Baudrillard : iklan sebagai wacana yang dikodekan (coded discourse) dan melekat pada sebuah produk tidak memiliki hubungan dengan realitas (hyperreal).
·        Barthes : menganggap bahwa tanda masih bisa merepresentasikan system realitas (signifikasi tingkat I / denotasi). Sedangkan pada signifikasi tingkat kedua (konotasi), tanda bisa merepresentasikan sesuatu yang hanya bisa dipahami lewat situasi cultural/sosial yang sama.
·        Sementara sebagai sebuah myth, signs dalam iklan dianggap merepresentasikan pesan ideologis dari si pembuat iklan (dalam konteks ini adalah kaum borjuis).

Bagaimana pesan diterima khalayak?
·        Baudrillard menegaskan bahwa melalui kode-kode dalam sebuah pesan manusia sadar akan dirinya dan kebutuhan-kebutuhannya. Kode tersebut secara hirarkis memiliki tingkatan yang digunakan untuk menandakan perbedaan-perbedaan (distinction) dari status dan kelas .
·        Contoh : mobil espas, dapat kita jadikan lelucon dari eksekutif pas-pasan, namun sekarang sudah tidak lagi banyak yang menggunakan espas melainkan lebih memilih Avanza, bahkan BMW untuk menunjukkan status sosial lebih tinggi.
·        Barthes berpendapat bahwa iklan memiliki berbagai makna sesuai dengan tingkat signifikasi yang dilakukan oleh khalayak. Dengan demikian makna dari pesan yang disampaikan oleh iklan menjadi sangat majemuk.

Memahami iklan dengan konsep kekerasan simbolik Bourdieu
·        Bagi Bourdieu, seluruh tingkatan pedagogis (tindakan) baik itu yang diselenggarakan di rumah, sekolah, media atau dimanapun memiliki muatan kekerasan simbolik selama pelaku memiliki kuasa dalam menentukan system nilai atas pelaku lainnya, sebuah kekasaan yang berakar pada relasi kuasa antara kelas-kelas dan atau kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
·        Contoh: tanpa sadar kita menerima apa yang dikatakan oleh orang tua, guru, teman dan bahkan media (iklan).
·        Diasumsikan bahwa media dan iklan merupakan sarana yang digunakan untuk melakukan tindakan pedagogis dari kelas/kelompok sosial tertentu.
·        Arena iklan tidak hanya menjadi ajang konsentrasi image simbolik produk yang ingin dipasarkan namun juga image simbolik realitas sosial secara luas.
·        Iklan menjadi sebuah mesin kekerasan simbolik yang bisa menciptakan system kategorisasi, klasifikasi, dan definisi sosial tertentu sesuai kepentingan kelas/kelompok dominan.
·        Image-image simbolik yang diproduksi iklan seperti misalnya kebohongan, keharmonisan, kecantikan, kejantanan, gaya hidup modern pada dasarnya merupakan system nilai yang dimiliki kelas satu atau kelompok dominan yang diedukasi dan ditanamkan pada suatu kelompok masyarakat tertentu.
·        Proses penanaman nilai melalui iklan dapat membentuk habitus tentang system nilai tersebut. Sehingga iklan tidak hanya menciptakan subjek yang dapat meregulasi diri terkait konsumsi produk namun juga subjek yang dapat merugalasi diri terkait klasifikasi dunia social, disini kemudian terjadilah kekerasan simbolik.
·        Image-image yang diproduksi iklan adalah tindakan pedagogis yang dapat memaksakan secara halus nilai-nilai, standar-standar dan selera kebudayaan kepada masyarakat atau sekurang-kurangnya memantapkan preferensi kebudayaan mereka sebagai standar dari apa yang dianggap tertinggi, terbaik dan paling abash. Dominasi kelas terjadi tatkala pengetahuan, gaya hidup selera, penilain, estetika dan tata cara social dari kelas yang dominan menjadi absah dan dominan secara social.

KESIMPULAN
Iklan dalam media manapun, teruatama televisi mempunyai peran besar dalam globalisasi. Televisi dapat dikatakan sebagai media yang cukup efektif dalam mengiklankan sebuah produk. Tanpa kita sadari sebenarnya iklan di televisi tersebut tidak hanya sekedar menjual produk. Tetapi juga ada maksud lain di samping itu. Sebagai contoh yaitu iklan WRP, L-Men, dan PONDS. Ketiga iklan tersebut memiliki simbol tertentu yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut.

WRP dan L-Men kedua sama-sama merupakn produk susu. Kedua produk tersebut ingin mengatakan bahwa tubuh anda akan ideal jika menggunakan produk tersebut. PONDS lebih menekankan pada kulit putih itu indah untuk wanita. Kulit putih merupakan syarat agar seorang wanita dapat dikatakan cantik.
Lama kelamaan, simbol-simbol tersebut membuat pola pikir baru yang nantinya membentuk perilaku masyarakat saat ini. Fenomena sosial seperti penggunaan blackberry, pemikiran masyarakat yang berubah terhadap hal-hal tertentu seperti perempuan berkulit putihlah yang cantik merupakan sebagian kecil pengaruh dari media. Konsumen pun akhirnya menjadi pasif dan menerima mentah-mentah apa yang mereka dapatkan dari media.

SUMBER
Ringkasan perkuliahan oleh ibu Endah Murwani
Gambar dari www.google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekerasan

Sabtu, 19 Maret 2011

INTERACTIVE COMMUNICATIONS AND CONSUMER BEHAVIOR - Oleh : DR. Chairy

Diposting oleh Novia di 20.39 0 komentar
THE ELEMENTS OF COMMUNICATION
·        Decisions, Decisions: Tactical Communication Options
o       The message initiator (the source)/the sender.
o       The medium.
o       The message.
o       The target audience (the receivers).
o       Feedback – the receiver’s response.

INTERACTIVE COMMUNICATIONS
·        The traditional communications model doesn’t tell the whole story…
o       Consumers have many choices available and greater control to process messages
o       Permission marketing
More successful in persuading the consumers who have agreed to let him or her try.

UPDATE COMMUNICATIONS MODEL
·        Consumers are now proactive in communications process: VCRs, DVRs, video-on-demand, pay-per-view TV, Caller ID, Internet

THE SOURCE
·        The source of a message can have a big impact on the likelihood that a message will be accepted
·        Expert, celebrity, or “typical consumers”?
o       Utilitarian products/high performance risk products: vacuums
o       High social risk product: jewelry, furniture
o       Everyday product/low risk product; cookies
·        Two particularly important source characteristic: credibility & attractiveness

·       The Source Credibility
o       Source’s perceived expertise, objectivity, or trustworthiness
o       Credibility of informal sources
Strong – have nothing to gain from the transaction; WOM
o       Credibility of formal sources
Not-for-profit sources > for-profit sources
·        Credibility of Spokespersons and Endorsers
o        Endorser credibility are important when message comprehension is low
o       Match must exist between product attributes and endorser attributes
o       Credibility is higher when endorser’s demographic characteristic are similar to those of target audience
o       ………..(the person)?
·        Message Credibility
o       The source
o       The reputation of the medium; the retailer
o       Consumer’s previous experience with the product
·        The Sleeper Effect
o       The process whereby differences in attitude change between positive and negative sources seem to diminish overtime
o       Both positive and negative credibility effects tend to disappear after a period of time (six weeks)
o       Dissociative cue hypothesis: over the time the source and the message become disassociated in the consumer’s mind; consumers simply forget the source faster than they forget the message
·        Source Bias
o       Knowledge bias: source’s knowledge about a topic is not accurate
o       Reporting bias: a source has the required knowledge but his or her willingness to convey it accurately is compromised (Taufik & Yonex)
o       Britney Spears drinks coca-cola & “drives Honda City”; Jamie Aditya drinks Teh Botol, etc.
·        Hype Vs Buzz: The Corporate Paradox
o       Hype: corporate propaganda planted by a company to create product sensation; inauthentic
o       Buzz: word of mouth that is viewed as authentic and generated by customers
o       The corporate paradox: the more involved a company appears to be in the dissemination of news about its products, the less credible it becomes.
·        The Source Attractiveness
o       The source’s perceived social value
o        “What is beautiful is good” stereotype : physical attractiveness
o        Celebrities as communications sources; match-up hypothesis; the drawbacks of celebrity endorsers
§        Madonna & Coca-cola
o       Non human endorsers
§        Cartoon characters and mascots, virtual models

THE MESSAGE
·        Words or Picture?
o       Verbal stimuli affect the utilitarian aspects of a product
§        High involvement situation; more frequent exposure
o       Visual stimuli affect aesthetic evaluations
o       Verbal element are more effective when reinforced by an accompanying picture: increase consumer recall of the verbal information
·        Repetition
o       Double-edged sword: awareness Vs habituation
o       Limiting the amount of exposure per repetition (15 second spots)
·        One-Versus Two-Sides Messages?
o       One sided; stress only favorable informations
o       Two sided: both good and bad points are presented
o       Friendly Vs unfriendly/critical audience
·        Draw Conclusions?
o       Personally relevant message: people will pay attention to it and spontaneously inferences
o       Hard to follow arguments or consumer’s motivation to follow is lacking: draw conclusions
·        Comparative Advertising?
o       Brand positioning strategis
o       Assist recall of the competitor’s brand?
Ex: Clorox wipes Vs Windex Wipes, KIA spectra VS Toyota Corolla
·        Message Framing?
o       Positive message framing: stress the benefits to be gained by using the products – low involvement situations; independent self image
o       Negative message framing: stress the benefits to be lost by not using the product – high involvement situations; interdependent self-view
·        Order Effects?
o       Primacy effect Vs recency effect
o       The first, the last or in between?
·        Emotional Vs Rational Appeals
o       The kind of audience (education)
o       The degree of involvement
·        Sexual Appeals
o       Varies from country to country
o       Must be relevant to the product
·        Humorous Appeals
o       Low involvement products
o       The audience already has positive attitudes toward the brand
o       Younger, better-educated, upscale, professional tend to be more receptive
 
IMPACT OF HUMOR ON ADVERTISING
o       Humor attracts attention
o       Humor does not harm comprehension
o       Humor is not more effective at increasing persuasion
o       Humor doesn’t enhance source credibility
o       Humor enhance liking
o       Humor that is relevant to the product is superior to humor that is unrelated to the product
o       Audience demographic factors affect the response to humourous advertising appeals
o       The nature of the product affects the appropriateness of humorous treatment
o       Humor is more effective with existing products than with new products
Humor is more appropriate for low-involvement product and feeling-oriented products than for high-involvement products.

·        Fear Appeals
Negative relationship between the intensity of fear appeals and their ability to persuade
More commonly used in social marketing context
Should be examined carefully before they are used.


KESIMPULAN
Komunikasi yang interaktif menjadi penting saat ini, karena dengan begitu diharapkan proses komunikasi berjalan dengan lebih lancar. Feedback yang dihasilkan juga sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jika dihubungkan dengan dunia periklanan, komunikasi interaktif penting dalam membantu menentukan strategi periklanan yang tepat. Praktisi komunikasi dapat menggunakan komunikasi interaktif untuk membuat iklan yang interaktif juga.
Di dalam hubungan masyarakat, seorang public relation diharapkan dapat memperkenalkan perusahaan kepada public dengan cara yang positif dan juga interaktif.
SUMBER
Ringkasan perkuliahan dari Dr.Chairy
Gambar dari www.google.com

Minggu, 13 Maret 2011

SIMBOL DAN ARSITEKTUR -Oleh : Mr. Eduard Tjahjadi- PART 1

Diposting oleh Novia di 21.49 0 komentar
SYMBOL :
·        Etymology:
§         symbolum (Latin)
§         symbolon σύμβολον (Greek)
objek, gambar, tulisan, suara, atau tanda tertentu yang mewakili sesuatu yang lain oleh asosiasi, kemiripan, atau konvensi.
·        Merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan sesuatu yang telah berlangsung disemua kebudayaan sepanjang waktu.
·        Mencerminkan intelektualitas, emosi dan spririt manusia.
·        Memungkinkan terjadinya sebagian besar hubungan komunikasi manusia dalam bentuk tertulis maupun verbal, gambar ataupun isyarat.
·        Merupakan bahasa universal lintas budaya dan zaman.
David Fontana, The Secreat Language of Symbols, A Visual Key to Symbols and Their Meanings. Chronicle Books, San Francisco, 1994
 
ARSITEKTUR
·        Etymology :
§         Architectura – Latin
§         Arkitekton, ὰρχιτεκτονική – arkhitektonike – Greek
ARTINYA :
Kepala atau pemimpin dan pembangun atau tukang kayu (Τεκτονική)
ADALAH :
Seni dan ilmu merancang bangunan dan struktur fisik lainnya.

·        ARSITEKTUR, dalam definisi yang lebih luas :
Meliputi semua kegiatan desain :
§         Dari level mikro (desain bangunan ataubangun-bangunan, kompleks bangunan,desain furnitur)
§         Ke tingkat makro (desain perkotaan: kawasan, bagian kota, arsitektur lansekap)
Saat ini, arsitektur dapat merujuk kepada aktivitas merancang sistem apapun dan sering digunakan dalam dunia TI
 
·        Karya arsitektur sering dianggap sebagai :
§         Karya seni
§         Simbol politik dan budaya
Sejarah peradaban manusia sering diidentikkan dengan karya arsitektur yang masih ada sebagai bagian perjalanan peradaban manusia itu sendiri
·        ARSITEKTUR lahir dari dinamika antara :
Kebutuhan                      ><                    Cara
§         Tempat tinggal                                                 Bahan bangunan
§         Keamanan                                                       Teknologi
§         Ibadah                                                             Keterampilan yang tersedia
Uraian sederhana diatas mebantu memperjelas kualitas penting arsitektur sebagai tanda atau komunikasi.
Vitruvius, arsitek Roma pada awal abad ke-1 Masehi berpendapat , bangunan yang baik harus memenuhi 3 prinsip (De architectura) :
Firmitatis – Utilitatis – Venustatis
    Daya Tahan, berdiri kokoh dan tetap dalam kondisi baik
    Utility, bermanfaat dan berfungsi dengan baik bagi orang-orang yang menggunakannya
  Keindahan, menyenangkan orang dan meningkatkan semangat mereka
Dalam banyak peradaban kuno ,arsitektur dan urbanisme mencerminkan keterlibatan konstan dengan yang ilahi dan supernatural.







Budaya tradisional melibatkan faktor-faktor yang bersifat :
§         Fisik
§         non fisik : khususnya bersifat simbolik
Simbol-simbol digunakan untuk mengkomunikasikan makna susunan tertentu.   
 
CINA
Kota Terlarang (The Forbidden City) di Beijing
Istana Kaisar dinasti Ming dan Qing dibangun pada tahun 1407 oleh dinasti Kaisar Ming ke 3 (1368-1644) merupakan tempat kediaman kaisar dinasti Qing laiinya (1644-19110. Bangunan yang mencerminkan seni bangunan klasik cina dan arsitektur feodal. Kompleks kota telarang sejak tahun 1987 menjadi karya arsitektur yang dilindungi oleh UNESCO.


KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGGRAT
Pusat yang secara simbolis menyatu dengan lingkungannya dan menghubungkan secara vertical
§         Mikrokokosmos (yang tampak) -- yang tertinggi dari rakyatnya.
§         Makrokosmos (yang tidak tampak) -- yang berhubungan dengan hal-hal di luar fisik.

Keraton Jogja merupakan simbolisme di dalam penataan kota Yogyakarta Keraton didampingi oleh :
§         Dua alun-alun.
§         Sebuah menara (tugu) di utara.
§         Sebuah panggung Krapyak diselatan.
§         Sebagai gabungan kehidupan mikrokosmos dengan kehidupan makrokosmos.


CANDI BOROBUDUR
Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an masehi.
·        Struktur Candi Borobudur
Berbentuk punden berundak, yang terdiri dari:
 §         Enam tingkat berbentuk bujur sangkar.
 §         Tiga tingkat berbentuk bundar melingkar.
 §        Sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Dan beberapa stupa tersebar di semua tingkat-tingkatannya.
Sepuluh tingkat menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana, yakni menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.

 §         Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah".
 §         Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu, yang mempresentasi dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk.
 §         Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas.
 §         Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
 §         Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud).
 §         Denah lantai berbentuk lingkaran.
§         Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.
§         Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
§         Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi.
§         Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang.
§         Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha.

Susunan Kota
AFRIKA UTARA (Kairo, Mesir)
§         Sistem jaringan disusun secara organis.
Kota-kota di Timur Tengah tidak beraturan karena terbentuk dari kelompok-kelompok kecil yang tumbuh sesuai dengan kebutuhan mereka, tidak terencana dan belum didukung kemajuan teknologi.
Kota-kota di Timur Tengah mempunyai suatu struktur yang bertentangan dengan bentuk-bentuk kota di Amerika Serikat.
Organisasi kota-kota Muslim dan Yahudi lebih :
§         Membatasi dan mengendalikan perilaku, dengan cara membatasi mobilitas, daripada meningkatkan pergerakan dan perhubungan lalu lintas.
§         Kota-kotanya memiliki sejumlah besar distrik yang spesifik dalam hal etnik, religius, ataupun fungsi.

AMERIKA UTARA
Washington, Amerika Serikat.
§        Sistem jaringan ini disusun secara teknis (beraturan)
§        Nilai tertinggi ditempatkan pada mobilitas dan fleksibilitas
Amos Rapoport.

Simbol dan Arsitektur
  • Karya arsitektur sebagai simbol
§         Kekuasaan :
o       Politik
o       Kebangkitan/kejayaan kebangsaan
o       Ekonomi
§         Demokrasi.
§         Kemajuan teknologi.
§         Sustainability Approach.

Arsitektur Palace of Versailles memberikan suatu jarak untuk sampai ke istananya. Trik ini digunakan untuk memberikan simbol kekuasaan.
§         Gerbang kemenangan (Arc de triomphe) menghormati mereka yang berjuang untuk Perancis, terutama selama Perang Napoleon.
§         Di bagian dalam dan bagian atas busur ada terdapat nama-nama jenderal dan nama perang yang terjadi
§         Monumen itu dirancang oleh Jean Chalgrin pada tahun 1806
·        Pawai kemenangan terkenal masa lalu atau di bawah Arc :
§         Jerman pada tahun 1871
§         Perancis pada tahun 1918
§         Jerman pada tahun 1940
§         Perancis dan Sekutu pada tahun 1944 dan 1945
Di atas gerbang adalah Quadriga, sebuah kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda didorong oleh Victoria, dewi Romawi kemenangan
Desain Gerbang didasarkan pada Propylaea, pintu gerbang Acropolis di Athena, Yunani dan konsisten dengan sejarah Berlin klasisisme arsitektur (pertama, Baroque, dan kemudian neo-Palladian).
Gerbang pertama "Athena di atas Sungai Spree" oleh arsitek Gotthard Carl von Langhans.
Quadriga ibukota itu diukir oleh Johann Gottfried Schadow 
1806 - Prusia kalah pertempuran Jena-Auerstedt. Quadriga dibawa Napoleon ke Paris
1814 - Napoleon kalah di Prusia dan pendudukan Paris oleh Jenderal Ernst von Pfuel. Quadriga dikembalikan ke Berlin, dilengkapi dengan simbol baru kekuasaan Prusia, Iron Cross.
Gerbang tengah boleh dilewati hanya oleh keluarga kerajaan, serta anggota keluarga Pfuel (1814-1919). 
Brandenburger Tor sempat terbengkalai selama kurang lebih 28 tahun karena terpisahkan oleh adanya tembok Berlin. Baru setelah Berlin Timur dan Berlin Barat bersatu, gerbang ini selalu digunakan sebagai tempat untuk merayakan sesuatu. Misalnya, menang pertandingan bola, konser, dsb.










JAKARTA
Arsitektur di Jakarta, antara lain:


RUNTUHNYA KEJAYAAN
Karya-karya Arsitektur tetap dipertahankan sebagai simbol dari runtuhnya kejayaan suatu kekuasaan pada masanya, seperti yang terdapat di bawah ini:
Kaiser William Memorial Church (Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche), Berlin dibangun 1890 rusak parah akibat bom udara pada PD II, tetap dipertahankan sebagai simbol untuk mengingatkan kita atas kekejaman yang dilakukan manusia yaitu perang. Untuk itu, bangunan ini tetap dipertahankan dan kemudian dibangun sebuah gereja disisinya tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana, agar perhatian orang tetap terarah kepada Kaiser William Memorial Church (Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche).

Bom atom yang jatuh di Nagasaki dan Hirosima (Agustus 1945) di Jepang merupakan suatu bukti kekejaman manusia. Akibatnya, kota Nagasaki dan Hirosima luluh lantak karena bom tersebut. Di kota Hiroshima, terdapat satu bangunan yang dapat bertahan dari gempuran bom atom. Bangunan ini dipertahankan hingga sekarang sebagai monumen untuk memperingati jatuhnya bom tersebut dan dikenal dengan nama The A-Bomb Dome, Hiroshima. Di Nagasaki sendiri, mereka membuat sebuah taman sederhana. Sebagai sentral untuk memperingati kejadian Agustus 1945 tersebut. Dinamakan Nagasaki Hypocentre oleh pemerintah Jepang.
 
Jewish Museum, Berlin, merupakan salah satu karya arsitektur yang dibangun untuk mengingatkan kembali, kekejaman di masa pemerintahan Hitler.
Bentuk bangunan diambil dari bentuk Star of David, bentuk dinding yang adalah pilar-pilar tanpa atap menandakan bahwa bangsa yahudi pada saat itu seperti dipenjara. Mereka dapat melihat dunia luar hanya melalui celah-celah kecil yang disimbolkan oleh jendela-jendela di musium ini.  
Tangga yang berakhir pada tembok, dapat kita asumsikan sebagai tanpa jalan keluar dan tidak adanya kebebasan.
 

❤ KAPITA SELEKTA ❤ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Best Gift ideas